Efat@

Pagi ini aku tak tau apakah aku bangun terlalu pagi ataukah bangun terlalu siang. Tapi saat kubuka jendela, kurasakan udaranya masih begitu dingin. Yang pasti hari ini aku harus cepat2 ke gereja.
"Maa!!!..mana baju gereja aku?"teriakku.
"Di atas meja sayang...pelan2 aja sayang, ini masih pagi kok? Kamu bangun pagi sekali hari ini"
"Aku ingin tahu apa khotbah Pastur hari ini Ma..."
"Baiklah, mama jg akan siap2. Kamu hati2 yah...."
"Helen bisa kok ma...kan udah terbiasa..."
Kudengar mama telah pergi.
Yup...aku selalu begitu penasaran dengan khotbah2 yg Pastur hari ini!!! Apalagi yang akan menjadi pelajaran hari ini??...Ohh..aku benar2 sungguh tidak sabar!!

1 jam kemudian, aku mencium bau AC yang begitu segar. Sudah sampai....!!!

Koor pembukaan begitu megah.
"Ma....apa itu koor dr Cicilia??"bisikku.
"Benar sayang....."
Begitu Pastur mengucapkan Salam Pembuka...aku tersenyum senang....itu Pastur Peter!!!....Apa yang akan dikhotbahkannya kali ini??!!

Begitu Homili tiba, aku duduk dengan tenang. Kudengarkan Bacaan Injil hari ini begitu menyentuh. Kubayangkan orang buta dalam Injil. Dia begitu sabar menunggu kedatangan Yesus yang dia percaya akan menyembuhkannya.
Saat Yesus berkata"Efata!", aku memejamkan mataku. Dan kubuka kembali. Kupejamkan mataku lagi dan kubuka kembali. Dan aku tersenyum.

Kudengar Pastur Peter berkata:"Yesus mengharapkan kita untuk membuka mata hati kita. Membuka mata hati kita untuk menerima diri kita sendiri dan menerima orang lain sebagaimana Yesus menghendakinya".

Aku tersenyum senang.
"Ma..setelah misa ini aku ingin bersalaman dengan Pastur Peter. Bolehkah?"
"Tentu saja..."

Selesai misa Mama mengantarkan aku untuk bertemu Pastur Peter.
"PAstur ..."sapa mamaku. Hemm..berarti PAstur Peter sedang berada didepanku! Aku mengulurkan tanganku. Tapi mamaku membenarkan arah tanganku. Ternyata Pastur Peter ada disebelah kanan mamaku.
Pastur Peter menjabat tanganku.
"Maaf Pastur....hehehe..."
"Gapapa kok..ini Helena kan?"
"Iya..kok tau Pastur??"
"Ya..semua orang pasti tau Pemazmur Terbaik tahun ini adalah Helena"
"Terimakasih Pastur...ehm..saya suka khotbah Pastur tadi. Taukah Pastur saya tadi berusaha mengucapkan"Efata" dengan mantap dalam hati saya dan saya memejamkan mata dan kemudian membukanya kembali. Meski saya tahu saya tak akan tiba2 menjadi bisa melihat, saya yakin Tuhan hanya menginginkan hati saya untuk melihat lebih dalam dunia ini"
"Kamu tau Helena...ketegaran hatimu itulah yang Tuhan inginkan darimu. Ketegaran untuk tetap percaya dan mencintai Tuhan secara lebih dan lebih."

Aku tersenyum. Aku berjanji aku akan melakukannya.....

Malam ini aku bersujud dalam doaku kepadaNYa untuk kesekian kalinya....

"Tuhan..kutau dunia begitu gelap dimataku. Namun dalam hati terasa begitu terang. Meski tak Kau ciptakan aku untuk bisa melihat dunia, tapi aku tak ingin merasa menjadi manusia yang benar2 buta Tuhan.....Aku tak ingin buta terhadap keadaanku sendiri dan orang lain.Aku yakin KAU telah membukakan hatiku sebelum aku membuka mataku.....
Maka, biarkan aku tetap seperti ini. Biarkan aku hanya bisa merasakan segala sesuatunya dengan hati nuraniku.
Aku ingin tetap mencintaimu dengan hatiku...
Aku ingin tetap Percaya dalam hatiku.....
Malam ini biarkan aku memejamkan mata meski keadaannya tetap sama..gelap...
Tapi jangan biarkan aku sendirian Tuhan..terangilah aku....agar aku selalu dijalanMU....Amin.....



NB: Hanya Cinta dan Kepercayan yang membuat kita tetap tegar. Dan semuanya berasal dari Tuhan. Maka, biarkan Tuhan berkarya dalam hidup kita bagaimanapun keadaan kita sebenarnya....

happy new year 2012,......

Pembuat jam

Alkisah, Seorang pembuat jam tangan berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. "Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31.104.000 kali selama setahun?""Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"

Tukang jam pun terdiam...."Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"

"ha...Delapan puluh ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?" jawab jam penuh keraguan.

Tukang jam pun terdiam...."Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?"

"Apaa..Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali?""Banyak sekali itu" tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam pun terdiam....

Lalu tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam.

"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kalisetiap detik?"

"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jamdengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.

Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 86.400 kali dalam sehari..dan 3.600 kali dalam satu jam..dan tentu saja 31.104.000 kali selama setahun!!!

~~~

Sahabatku, Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang terasa begitu berat. Namun sebenarnya jika kita sudah menjalankannya, ternyata kita mampu, bahkan sesuatu yang mungkin semula kita anggap tidak mungkin untuk dilakukan. Yakinlah kepada Allah! Allah sudah mengukur kemampuan Hamba-hamba-Nya. Sesungguhnya bersamaan dengan kesulitan yang kita hadapi, ada kemudahan di dalamnya.

Sahabatku, saya jadi teringat sebuah cerita dari grup IS3, tentang anak yang bertanya kepada ayahnya,

"Ayah, bisakah seumur hidup, kita bersih tanpa dosa?" tanya sang anak.Sang ayah hanya menggelengkan kepala.

"Gimana kalo setahun?" tanyanya lagi. Ayahpun menggelengkan kepala sambil tersenyum,

"Kalo seminggu, gimana?" tanyanya lagi. Ayah menjawab. "Masih berat anaku, kayaknya nggak mungkin..."

"Nah, kalo satu jam bersih tanpa dosa", sang Ayah menjawab, "hmm..kalo sejam itu mungkin, Insya Allah"

"Jika demikian, aku akan berusaha hidup benar dari jam ke jam, ayah.Lebih mudah menjalaninya, dan aku akan menjaganya dari jam ke jam, sehingga aku dapat hidup dengan benar...."

Sang ayah terkejut, akan jawaban sang anak yang begitu dalam maknanya....