Total Tayangan Halaman

Merci de visiter mon blog "orangedu.blogspot.com"

Lukisan Kehidupan,..... ku & mu

Rabu, 16 Mei 2012

Asap & Api


Suatu ketika, ada sebuah kapal yang tenggelam diterjang badai. Semuanya porak poranda. Tak ada awak yang tersisa, kecuali satu orang yang berhasil mendapatkan pelampung. Namun, nasib baik belum berpihak pada pria ini. Dia terdampar pada sebuah pulau kecil tak berpenghuni, sendiri, dan tak punya bekal makanan.
Dia terus berdoa pada Tuhan untuk menyelamatkan jiwanya. Setiap saat, dipandangnya ke penjuru cakrawala, mengharap ada kapal yang datang merapat. Sayang, pulau ini terlalu terpencil. Hampir tak ada kapal yang mau melewatinya.
Lama kemudian, pria ini pun lelah untuk berharap. Lalu, untuk menghangatkan badan, ia membuat perapian, sambil mencari kayu dan pelepah nyiur untuk tempatnya beristirahat. Dibuatnya ruman-rumahan, sekedar tempat untuk melepas lelah. Disusunnya semua nyiur dengan cermat, agar bangunan itu kokoh dan dapat bertahan lama.
Keesokan harinya, pria malang ini mencari makanan. Dicarinya buah-buahan untuk penganjal perutnya yang lapar. Semua pelosok dijelajahi, hingga kemudian, ia kembali ke gubuknya. Namun, ia terkejut. Semuanya telah hangus terbakar, rata dengan tanah, hampir tak bersisa. Gubuk itu terbakar, karena perapian yang lupa dipadamkannya. Asap membubung tinggi, dan hilanglah semua kerja kerasnya semalam. Pria ini berteriak marah, "Ya Tuhan, mengapa Kau lakukan ini padaku. Mengapa?... Mengapa?". Teriaknya melengking menyesali nasib.
Tiba-tiba...terdengar peluit yang ditiup. Tuittt.....tuuitttt. Ternyata ada sebuah kapal yang datang. Kapal itu mendekati pantai, dan turunlah beberapa orang menghampiri pria yang sedang menangisi gubuknya ini. Pria ini kembali terkejut, ia lalu bertanya, "Bagaimana kalian bisa tahu kalau aku ada disini? Mereka menjawab, "Kami melihat simbol asapmu!!"


Jadi terdapat sebuah kesimpulan bahwa terkadang kecerobohan kita dan kebodohan kita bisa membawa berkah tersendiri.

Senin, 14 Mei 2012

Ajari AKU memeluk Landak


Natalie menunggu dengan antusias. Kaki kecilnya bolak-balik melangkah dari ruang tamu ke pintu depan. Diliriknya jalan raya depan rumah. Belum ada. Natalie masuk lagi. Keluar lagi. Belum ada. Masuk lagi. Keluar lagi. Begitu terus selama hampir satu jam. Suara si Mbok yang menyuruhnya berulang kali untuk makan duluan, tidak dia gubris. Pukul 18.30. Tinnn… Tiiiinnnnn.. .!!
Natalie kecil melompat girang!
Mama pulang! Papa pulang! Dilihatnya dua orang yang sangat dia cintai
itu masuk ke rumah. Yang satu langsung menuju ke kamar mandi. Yang satu mengempaskan diri di sofa sambil mengurut-urut kepala. Wajah-wajah yang letih sehabis bekerja seharian, mencari nafkah bagi keluarga. Bagi si kecil Natalie juga, yang tentunya belum mengerti banyak. Di otaknya yang kecil, Natalie cuma tahu, ia kangen Mama dan Papa, dan ia girang Mama dan Papa pulang.
“Mama, mama…. Mama, mama….” Natalie menggerak-gerakkan tangan.
“Mama….” Mama diam saja. Dengan cemas Natalie bertanya, “Mama sakit ya?
Mana yang sakit? Mam, mana yang sakit?”
Mama tidak menjawab. Hanya mengernyitkan alis sambil memejamkan mata.
Natalie makin gencar bertanya, “Mama, mama… mana yang sakit? Natalie ambilin obat ya? Ya? Ya?”
Tiba-tiba… “Natalie!! Kepala mama lagi pusing! Kamu jangan berisik!”
Mama membentak dengan suara tinggi.
Kaget…!!
Natalie mundur perlahan. Matanya menyipit. Kaki kecilnya gemetar. Bingung.
Natalie salah apa? Natalie sayang Mama… Natalie salah apa? Takut-takut, Natalie menyingkir ke sudut ruangan. Mengamati Mama dari jauh, yang kembali mengurut-ngurut kepalanya. Otak kecil Natalie terus
bertanya-tanya:
Mama, Natalie salah apa? Mama tidak suka dekat-dekat Natalie?Natalie 
mengganggu Mama?Natalie tidak boleh sayang Mama, ya? Berbagai peristiwa sejenis terjadi.
Dan otak kecil Natalie merekam semuanya. Maka tahun-tahun berlalu. Natalie tidak lagi kecil. Natalie bertambah tinggi. Natalie remaja. Natalie mulai beranjak menuju dewasa.
Tin.. Tiiinnn… ! Mama pulang. Papa pulang. Natalie menurunkan kaki dari meja. Mematikan TV. Buru-buru naik ke atas, ke kamarnya, dan mengunci pintu. Menghilang dari pandangan.
“Natalie mana?”
“Sudah makan duluan, Tuan, Nyonya.”
 Malam itu mereka kembali hanya makan berdua. Dalam kesunyian berpikir dengan hati terluka: Mengapa anakku sendiri, yang kubesarkan dengan susah payah, dengan kerja keras, nampaknya tidak suka menghabiskan waktu bersama-sama denganku? Apa salahku? Apa dosaku? Ah, anak jaman sekarang memang tidak tahu hormat sama orangtua! Tidak seperti jaman dulu.
Di atas, Natalie mengamati dua orang yang paling dicintainya dalam diam. Dari jauh. Dari tempat di mana ia tidak akan terluka.
“Mama, Papa, katakan padaku, bagaimana caranya memeluk seekor landak?”
Kata Bijak Hari Ini:
Satu cara terpenting dalam membantu anak-anak tumbuh dewasa adalah: kita harus tumbuh dewasa terlebih dahulu.
Anak-anak akan tumbuh dan berkembang sesuai dengan cara dan sikap kita memperlakukannya,



So....Give the best thing for all of them......................................

kenapa harus JARI MANIS,.....


Untuk mengetahui jawabannya, cobalah ikuti langkah-langkah berikut ini. Tuhan, benar-benar membuat keajaiban bagi umat manusia untuk direnungkan.
1. Pertama, tunjukkan telapak tangan anda, jari tengah ditekuk ke dalam.
2. Kemudian, 4 jari yang lain pertemukan ujungnya.
3. Permainan dimulai. 5 pasang jari tetapi hanya 1 pasang yang tidak terpisahkan.
4. Lalu cobalah membuka ibu jari anda, ibu jari mewakili orang tua. Ibu jari bisa dibuka, karena semua manusia mengalami sakit dan mati. Dengan demikian orang tua kita akan meninggalkan kita suatu hari nanti.
5. Kemudian tutup kembali ibu jari anda. Kemudian buka jari telunjuk anda. Jari telunjuk mewakili kakak dan adik anda, mereka akan memiliki keluarga sendiri, sehingga mereka juga akan meninggalkan kita.
6. Sekarang tutup kembali jari telunjuk anda, buka jari kelingking, yang mewakili anak-anak anda. Cepat atau lambat anak-anak juga akan meninggalkan kita.
7. Selanjutnya, tutup jari kelingking anda, bukalah jari manis anda tempat dimana kita menaruh cincin perkawinan anda. Anda akan heran karena jari tersebut tidak akan bisa dibuka.



Karena jari manis mewakili suami dan istri, selama hidup anda dan pasangan anda akan terus melekat satu sama lain.

Ini tidak Kosong KOQ


Menjelang hari raya, seorang ayah membeli beberapa gulung kertas kado.
Putrinya yang masih kecil, masih balita, meminta satu gulung.
"Untuk apa?" tanya sang ayah.
"Untuk kado, mau kasih hadiah." jawab si kecil.
"Jangan dibuang-buang ya." pesan si ayah, sambil memberikan satu gulungan kecil.
Persis pada hari raya, pagi-pagi si kecil sudah bangun dan membangunkan ayahnya, "Pa, Pa ada hadiah untuk Papa." 
Sang ayah yang masih malas-malasan, matanya pun belum melek, menjawab, "Sudahlah nanti saja."
Tetapi si kecil pantang menyerah, "Pa, Pa, bangun Pa, sudah siang."
"Ah, kamu gimana sih, pagi-pagi sudah bangunin Papa."
Ia mengenali kertas kado yang pernah ia berikan kepada anaknya.
"Hadiah apa nih?"
"Hadiah hari raya untuk Papa. Buka dong Pa, buka sekarang." Dan sang ayah pun membuka bingkisan itu. Ternyata di dalamnya hanya sebuah kotak kosong.
Tidak berisi apa pun juga. "Ah, kamu bisa saja. Bingkisannya koq kosong. Buang-buang kertas kado Papa. Kan mahal?"
Si kecil menjawab, "Nggak Pa, nggak kosong. Tadi, Putri masukin begitu buaanyaak ciuman untuk Papa."
Sang ayah terharu, ia mengangkat anaknya. Dipeluknya, diciumnya.
"Putri, Papa belum pernah menerima hadiah seindah ini. Papa akan selalu menyimpan boks ini. Papa akan bawa ke kantor dan sekali-sekali kalau perlu ciuman Putri, Papa akan mengambil satu. Nanti kalau kosong diisi lagi ya !"
Sahabatku, kotak kosong yang sesaat sebelumnya dianggap tidak berisi, tidak memiliki nilai apa pun, tiba-tiba terisi, tiba-tiba memiliki nilai yang begitu tinggi.
Apa yang terjadi ?
Lalu, kendati kotak itu memiliki nilai yang sangat tinggi di mata sang ayah, di mata orang lain tetap juga tidak memiliki nilai apa pun. Orang lain akan tetap menganggapnya kotak kosong.
Kosong bagi seseorang bisa dianggap penuh oleh orang lain. Sebaliknya, penuh bagi seseorang bisa dianggap kosong oleh orang lain.
Kosong dan penuh - dua-duanya merupakan produk dari "pikiran" kita sendiri.
Sebagaimana kita memandangi hidup, demikianlah kehidupan kita.
Hidup menjadi berarti, bermakna, karena kita memberikan arti kepadanya, memberikan makna kepadanya.
Bagi mereka yang tidak memberikan makna, tidak memberikan arti, hidup ini ibarat lembaran kertas yang kosong...........
Jangan memandang kehidupan ini dengan pesimis ... berikanlah arti dan makna untuk menjadikan hidup yang lebih baik ...
Lihatlah.... dengarlah.... Rasakanlah....sungguh amat besar nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita....
Bersyukurlah.....!
.

Sabtu, 12 Mei 2012

Dalam Hati


 
Cinta adalah hal yang sulit diartikan secara terbuka. Yang tahu arti cinta adalah orang yang saat ini sedang jatuh cinta dengan seseorang yang sangat disukai. Tapi tidak semua orang mencintai pasangannya dengan sungguh_sungguh. Ataupun seseorang yang mengakui lawan jenisnya tanpa berani mengungkapkan perasaannya. Hal itu seperti yang dialami oleh Arti mahasiswi fakultas pendidikan yang jatuh cinta pada kakak angkatannya sebut saja namanya Air. Air orangnya ramah, pandai, sopan & friendly. 

Dan ada banyak hal lagi yang membuat Arti jatuh cinta pada laki_laki tersebut. Mereka selalu terjebak dalam satu kerjaan yang sama tapi Arti gadis yang pemalu untuk mengungkapkan rasa pada lawan jenis. Lama sudah 5 tahun Arti memendam rasa itu,... kata orang bila kita sayang pada seseorang dan tidak bisa mengungkapkan rasa itu maka itu adalah  “Cinta Dalam Hati’. Sampai sekarang mereka masih terjebak dalam pekerjaan sama dalam bidang penelitian pendidikan akan tetapi hubungan teman dan kakak adik yang bisa terjalin. 



Rasa kagum, senang, dan cinta sebaiknya diungkapkan secara langsung dan jika mungkin akan ada penolakan yang tidak membuat rasa senang maka itu adalah sebuah resiko, akan tetapi itu adalah resiko yang baik. Maka selamat anda masih bisa mencintai seseorang yang anda kagumi meskipun itu adalah sebuah “Cinta Dalam Hati’ saja!!@! #eEB
 

Jangan Panggil Aku Sayang !!!



Bliinggggg,.   (bunyi  chat d fb )  
Ali : Sayang_ sayang_sayaaaang  lagi ap???
Indri : ya ...
Ali : kangeeennnnnnn :*
Indri : hemmmm maafff 
Inilah percakapan selama Iin online dalam Fb. Ali adalah teman SMP dulu yang mungkin tidak salah ingat bahwa dia orangnya humoris, pinter, & friendly. Akulah Indri orang yang menuju masa dewasa di umur 23 tahun, nama Indri aku peroleh selama SMP nama panggilan. Yang sekarang mencoba untuk menyelesaikan gelar Master Manajemen Pendidikan di sebuah Universitas Swasta di Salatiga. Boleh di bilang hubungan kami (Indri & Ali) sangat jauh____sekali hehehe., karena dari dulu tidak pernah 1 satu kelas jadi selama itu hanya sekedar tahu saja. Pertemanan kami dekat karena ada sebuah perkumpulan alumni di jejaring sosial FB. Awalnya dia ingin jadi teman baik maka maksud tersebut aku terima dengan baik. Setelah bertukar nomer HP, hubungan kami bertambah dekat. Akan tetapi lama kelamaan agak renggang karena setiap detik, menit & waktu ada sms dan call dari dia. Dan itu sangat mengganggu aku dalam setiap hal melakukan pekerjaanku, karena dia selalu mengatakan ingin menjadi orang yang terpenting dalam hatiku.
Ali : Sayang,..... aq kangen
Indri : ????
Ali : aku ingin maen ke rumah kamu dan ketemu orang tuamu.
Indri : ????
Ali : iya, aku ingin melamarmu,... kan ku jadikan kau istriku
Indri : apa yang kau punya ???
Ali : aku kerja di  Schlumberger, sekarang aku sudah menjadi karyawan tetap, dengan gaji tiap bulan 6 juta dan dengan gaji lembur total 10,5 juta, dan tinggal di Jakarta.
Indri : wah hebat (muka mayun), tapi aku pengen punya suami yang jadinya 20 juta perbulan!!!
Ali ; iya sayang nanti ya klo dah 5 tahun aku bisa koq
Setiap percapakan kami dia selalu mengawali dan mengakhiri kata “SAYANG”, kata itu membuatku sangat #Riissii. Dan selalu ingin maen ke rumah dan Melamar,.... he said “ Marry Me??..
.
Ha,... pusing tujuh keliling,.. dan untuk itu aku putuskan setiap buka FB dalam keadaan offline, ketika ada call dari hp aku matikan,.. karena kami bukanlah sepasang kekasih yang dengan nyaman dipanggil kata sayang menurut saya. ....kita lebih baik berteman saja,... atau kita berteman dahulu,.... “maaf,  jangan panggil aku sayang “

clock